KAPITA SELEKTA (4) Urbanisasi dan Sosiologi Perkotaan

Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri seperti rumah sakit, supermarket, mall, restaurant, dan lain – lain.
Pengertian “kota” sebagaimana yang diterapkan di Indonesia mencakup pengertian “town” dan “city” dalam bahasa Inggris. Selain itu, terdapat pula kapitonim “Kota” yang merupakan satuan administrasi negara di bawah provinsi. Artikel ini membahas “kota” dalam pengertian umum (nama jenis, common name).
Kota merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings).
Kota dibedakan secara kontras dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Desa atau kampung didominasi oleh lahan terbuka bukan pemukiman.

Fungsi kota adalah :
Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: Surabaya, Gresik, Bontang
Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce). Contoh: Jakarta, Bandung, Hong Kong, Singapura
Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta (ibukota Indonesia), Washington DC (ibukota Amerika Serikat), Canberra (ibukota Australia)
Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: Yogyakarta dan Surakarta
Sebagai penopang Kota Pusat. Contoh : Tangerang Selatan, Bogor dan Depok
Menurut saya hubungan kota dengan kaum urban sangat berkaitan karena kota memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum urban sehingga menarik kaum urban untuk tinggal di kota walaupun mereka tidak memiliki skill apapun dan tanpa mereka ketahui pula kesulitan-kesulitan untuk hidup di kota. Menurut kaum urban kota adalah tempat dimana mereka bisa mencari nafkah padahal banyak sekali kaum urban yang gagal mendapatkan penghidupan di kota.
5 contoh dampak urbanisasi :
1. Semakin banyaknya kaum urban yang beralih ke kota dan makin MINIMNYA LAHAN untuk di jadikan tempat tinggal. Akhirnya banyak sekali pemukiman kumuh yang ada di kota – kota besar tujuan urbanisasi seperti di kolong jembatan, bantaran sungai, samping rel kereta, bantaran waduk/danau, dan lain-lain. Contohnya adalah di pinggiran waduk riya riyo, di bantaran sungai ciliwung, di pinggiran rel kereta di Jakarta dan lain-lain.
2. Semakin banyak kaum urban yang tidak memiliki skill dan semakin sedikitnya peluang pekerjaan hingga bardampak pada PENGANGGURAN. Contohnya adalah perbandingan jumlah sarjana dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak relevan karena lebih banyak jumlah sarjana dari padalapangan pekerjaan.
3. Semakin banyak kaum urban yang tidak bekerja maka berdampak juga kepada KEMISKINAN karena dengan tidak bekerja maka tidak ada pemasukan sehingga tidak memenuhi kebutuhan bagi keluarganya bahkan kekurangan untuk kebutuhan seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Contohnya adalah banyaknya penderita busung lapar di Jakarta dan juga pengemis.
4. Semakin banyak kaum urban yang miskin akan berdampak kepada semakin banyaknya KRIMINALITAS karena mereka akan menghalalkan segala cara demi sesuap nasi. Tidak peduli akan nyawa orang lain dan tidak peduli akan ketentraman. Contohnya adalah seringnya pemberitaan tentang perampokan, penjambretan, pembunuhan yang berlatar belakang dari kemiskinan.
5. Semakin banyak kaum urban yang menganggur dan miskin maka nasib PENDIDIKAN bagi generasi berikutnya akan sangat meresahkan karena banyak anak yang terpaksa putus sekolah akibat orang tuanya. Contohnya adalah banyak anak-anak di jalan-jalan kota besar yang terpaksa bekerja keras karena kemiskinan dari orang tuanya seperti mengemis, mengamen, dan pekerjaan lainnya.

Nama : Auliya azizah
NIM :44114210011

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Masalah pelik tentang urbanisasi telah menyumbang persoalan di kota-kota besar seperti kota Jakarta, Surabaya dan lain-lain. Mengapa? Karena pusat pertembuhan ekonomi ada di kota, demikianlah bayangan orang tentang hebatnya kota. Pertarungan kaum urban ini, dianggap masalah sosial yang serius karena banyak menimbulkan efek yang negatif. Kota selalu dipandang sebagai pusat pendidikan, pusat kegiatan ekonomi, dan pusat pemerintahan. Namun, berdasarkan sejarahnya perkembangan kota itu berasal dari tempat-tempat pemukiman yang sangat sederhana. Apa itu kota dan apa hubungannya dengan kaum urban, berikan 5 contoh kasus sosial diperkotaan seperti Jakarta sebagai efek dari urbanisasi itu sendiri.

Bobot 40 (Tugas Wajib)

Kirim Komentar anda minimal 500 kata

Lihat pos aslinya

Tinggalkan komentar